
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI
PEMERINTAH DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA
Informasi Publik, Pelayanan, dan Transparansi
SEJARAH DESA PEDESLOHOR
Asal-Usul wilayah ini dinamai Pedeslohor, ada sebuah wadas besar memanjang layaknya sajadah berbentuk cadas pipih menghampar di sungai wilayah itu. Wadas atau batu besar yang panjang pipih itu kerap dijadikan tempat untuk salat dhuhur. Cerita tersebut beredar di masyarakat dari tutur tinular para sesepuh. Nama itu terdiri dari dua kata; Pedes dan Lohor. Artinya 'Pedas' dan 'Kala siang tengah hari'. Lebih tepatnya tatkala umat Islam sedang menunaikan salat dzuhur. Pedeslohor merupakan salah satu desa paling ujung Barat dari wilayah Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal berbatasan langsung dengan Desa Tegalwulung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bulakpacing. Sedangkan di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bersole, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Selapura.
Ketiga desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Dukuhwaru. Desa Pedeslohor terbagi atas 8 pedukuhan yaitu, Dukuh Karang Bangkang, Dukuh Kalimesan, Dukuh Sabil, Dukuh Sambeng, Dukuh Kemajengan, Dukuh Gambaran, Dukuh Bayalangu, dan Dukuh Keplik. Memiliki 5 RW dan 23 RT. Dari 8 nama pedukuhan yang dimiliki, tidak ada nama Wadaslohor. Nama tersebut baru dijumpai untuk sebuah nama Kelompok Tani (Poktan) Kampung KB. Konon menurut cerita dari tetua masyarakat desa, mereka menceritakan bahwa pecahnya perang Diponegoro ( mataram islam ) tahun 1825 – 1830, para pengikitnya terutama Kyai Mojo lari kearah barat sampai pesisir Kota Tegal ( Kali gangsa ). Di tanah Tegal, Kyai Mojo mempunyai pengikut yang bernama Jayeng Laga, suatu saat jayeng laga dengan pengikutnya melakukan shalat dhuhur diatas sebongkah batu cadas besar yang ada di tengah sungai gangsa. Kegiatan shalat dhuhur tersebut ternyata dilakukan sampai eberapa hari dan diikuti oleh penduduk sekitarnya sehingga pada akhirnya penduduk setempat menyebut tempat itu merupakan tempat luhur yang di sebut WADAS LUHUR.
Pembicaraan penduduk dari waktu ke waktu ternyata tidak faseh dalam menyebut wadas luhur sehingga lama kelamaan nama wadas luhur menjadi Pedeslohor yang sekarang menjadi nama desa sampai sekarang. Dalam perkembangannya di era masa sekarang Desa Pedeslohor adalah satu diantara 21 ( dua puluh satu ) Desa yang berada diwilayah Kecamatan Adiwerna, sebagai desa perbatasan antara Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes. Desa Pedeslohor adalah sebagai salah satu desa pertanian di lingkungan Kecamatan Adiwerna, sebagian besar warga masyarakatnya mengandalkan sector pertanian sebagai tumpuan dalam memenuhi kebutuhan perekonomian sehari harinya baik sebagai buruh pertanian maupun sebagai petani penggarap bagi mereka yang mempunyai lahan pertanian.
Adapun Desa Pedeslohor terdiri dari 8 ( Delapan ) pedukuhan, yaitu :
a. Dukuh Karangbangkang
b. Dukuh Kalimesan
c. Dukuh Sabil
d. Dukuh Sambeng
e. Dukuh Kemajengan
f. Dukuh Gambaran
g. Dukuh Bayalangu
h. Dukuh Keplik





